Transportasi Batu Bara
Bagaimana Transportasi Batu Bara ?
Batu bara adalah sumber daya alam Indonesia komoditi ekspor paling tinggi, batu bara yang proses pembentukannya memerlukan waktu ratusan juta tahun yang lalu. Pembentukan batu bara memerlukan kondisi-kondisi tertentu dan hanya terjadi pada era-era tertentu sepanjang sejarah geologi. Zaman Karbon, kira-kira 345 juta tahun yang lalu (jtl), adalah masa pembentukan batu bara yang paling produktif di mana hampir seluruh deposit batu bara (black coal) yang ekonomis di belahan bumi bagian utara terbentuk.
Pada Zaman Permian, kira-kira 265 jtl, juga terbentuk endapan-endapan batu bara yang ekonomis di belahan bumi bagian selatan, seperti Australia, dan berlangsung terus hingga ke Zaman Tersier (65 - 13 jtl) di berbagai belahan bumi lain.
Di Indonesia khusunya, endapan batu bara yang bernilai ekonomis terdapat di cekungan Tersier, yang terletak di bagian barat Paparan Sunda Kalimantan dan Sumatera pada umumnya endapan batu bara ekonomis tersebut dapat dikelompokkan sebagai batu bara berumur Eosen atau sekitar Tersier Bawah, kira-kira 45 juta tahun yang lalu dan Miosen atau sekitar Tersier Atas.
Batu bara tersebut terbentuk dari endapan gambut pada iklim purba sekitar khatulistiwa yang sama dengan kondisi kini. Beberapa di antaranya tegolong kubah gambut yang terbentuk di atas muka air tanah rata-rata pada iklim basah sepanjang tahun. Dengan kata lain, kubah gambut ini terbentuk pada kondisi di mana mineral-mineral anorganik yang terbawa air dapat masuk ke dalam sistem dan membentuk lapisan batu bara yang berkadar abu dan sulfur rendah dan menebal secara lokal. Hal ini sangat umum dijumpai pada batu bara Miosen. Sebaliknya, endapan batu bara Eosen umumnya lebih tipis, berkadar abu dan sulfur tinggi. Kedua umur endapan batu bara ini terbentuk pada lingkungan lakustrin, dataran pantai atau delta, mirip dengan daerah pembentukan gambut yang terjadi saat ini di daerah timur Sumatera dan sebagian besar Kalimantan
Proses loading/pemuatan batu bara dari jetty conveyer ke ponton (barge)
Setelah proses loading complete, tongkang langsung ditarik oleh kapal tug boat (TB) dari jetty, menuju kapal besar, biasanya kalau di kalimantan, proses loading dari ponton ke kapal besar di muara berau kalau musim selatan, dan di muara jawa kalau musim utara.